CERITA DEWASA TERASA SANGEK SAAT MEMEGANG PAYUH DARAKU

CERITA DEWASA  PERAWAN PECAH CERITA DEWASA  PERAWAN HNILANG CERITA DEWASA  PERAWAN DI EMBAT CERITA DEWASA BOKEP CERITA DEWASA  BOKEP JAV CERITA DEWASA BOKEP MANIA

BACAKAN CERITA PESONAHPanggil saja aku Mona, Statusku sekarang udah mempunyai suami.

Setelah sekian lama kami menjalin hubungan pacaran yang resmi dari KUA akhirnya disaksikan ratusan orang dari pihak pengantin pria maupun wanita, kami telah resmi menjadi sepasang suami istri yang telah sah.

Dimana acara resepsi pernikahan telah usai, para tamu ngak ada lagi yg datang, dan orang-orang dirumah juga tampaknya tinggal beberapa saja yang masih terjaga menunggu peralatan resepsi, adapun kebanyakan sudah tertidur pulas karena pasti kecapean melayani tamu demi tamu yg datang tak henti silih berganti baik tamu dari suamki, pengantin wanita, maupun tamu dari orang tua kami.

Tibalah saatnya kami memasuki malam pertama di kamar pengantin.  Setelah mengunci rapat pintu kamar, suamiku berkata setengah berbisik “Sayang, ini malam pertama kita sebagai suami istri. Coba tebak apa yg akan kita perbuat pertama kali dikamar pengantin ini?”

Mendengar pertanyaan suamiku itu aku hanya tertunduk malu sambil menggeleng-gelengkan kepala isyarat menjawab tidak tahu. Padahal sebenarnya dalam hatiku banyak sekali yang ingin ku ungkapkan, namun karena aku malu jadi hanya bisa terdiam tanpa sanggup berkata apapun.

Sesekali kulihat wajah suamiku yang tak henti menatap wajahku sambil tersenyum hingga akhirnya dia menggunakan telunjuknya untuk mengangkat daguku agar tak terus tertunduk.

Masih dengan perasaan malu, akupun menegakkan wajahku hingga menatap lurus ke wajah suamiku. Kulihat wajahnya tersenyum yang reflek kubalas senyuman suamiku itu dengan senyuman malu.

“Abang kan sekarang sudah menjadi suami, tak perlu malu seperti itu lagi dong! Kita sudah halal untuk berdua-duaan dikamar seperti ini, jangan takut digerebek stapam atau pak RT kaya semasa tunangan dulu” canda suamiku coba menenangkan suasana.

Aku hanya mengangguk sambil sedikit tertawa namun tetap menujukkan rasa malu. Dan kami pun langsung berpelukan.

Selama dalam pelukkan, aku merasa ada benda yang menempel di pahaku. ternyata benda tersebut adalah penis suamiku yang sudah mulai menegang. aku pun menatap suamiku dan dia langsung dengan siggap mencium bibir ku dan kedua tangannya meraba-raba seluruh tubuhku, mulai dari toked, punggung, bokong dan sela-sela memekku juga habis di rabanya.

Terasa sekali bila suamiku memengang bibir miss V ku, dengan lembut tangannya mengosok-gosok klitorisku yang membuat aku tidak bisa mengontrol nafsu birahi yang mulai memanas ini.

Dan tanganku juga mengosok-gocok celana dalam suamiku dan aku tidak melepaskan cipokan bibir kami saat itu sambil kami berdua berjalan step by step menuju ke ranjang.

Setelah sampai diranjang suamiku kayaknya sudah ngak bisa nunggu lagi untuk menjalankan tugasnya ini, ia langsung membuka semua bajuku dan bajunya dan kami berdua dalam keadaan bugil.

Ia langsung mengajariku gimana untuk menyedot batang penisnya yang begitu panjang dan besar, sampai-sampai mulutku yang kecil ini tidak muat untuk menelan batang kemaluannya.

Aku pun berusaha supaya tidak mengecewakan suamiku, lalu aku jilat dan hisap perlahan-lahan penisnya terkadang aku melirik ekspresi suamiku yang sedang menikmati serviceku yang amatiran ini.

Setelah sekitar beberapa menit kemudian kami berubah posisi menjadi 69 untuk Foreplay. Kalau aku sendiri agak malu karena belum pernah barangku di jilat sama orang lain, tetapi dengan muka yang malu aku menuruti permintaan suamiku.

Lalu ia langsung menjilat-jilat bibir kemaluanku yang sudah mulai becek berlendir berkat kami saling menyervis satu sama lain.

Setelah foreplay nya selesai ia membaringkan tubuhku dan membuka lebar kedua pahaku, walaupun aku masih amatiran dan sedikit deg-degan karna aku ni masih perawan, jadi aku pun dengan lembut bilang sama suamiku untuk pelan-pelan aja bang, maklum kita baru pengalaman yang penting kita puas." ucapku menyemangatinya

Dan suamiku pun mulainya dengan pelan-pelan mencoba memasukkan kontolnya ke lubang vaginaku, terutama ia memulai dengan lembut memasukkan kepala penisnya namun karena sakit akupun terpaksa menahan tubuh suamiku untuk berhenti sejenak dan perlahan-lahan masuk.

Suamiku tau kalau aku sedang grogi. tetapi berkat nafsu kami berdua dengan perlahan-lahan penisnya pun di telan oleh lubang vaginaku dan terasa banget kalu ada ganjalan yang keras di dalam lubang vaginaku ini.

Apalagi perasaanku tidak jelas saat itu, deg-degan, sakit campur enak menjadi satu.

Dengan permainan terus di mulai, yang sudah melewati sesi pecah perawan bagi memekku, Suamiku pun pelan-pelan memainkan batang kemaluannya keluar masuk.

Sesekali aku juga mendesah keenakan dengan suara" Aaaah... Aaaaah... Aaaahhh.." tanpa henti

Lama-lama karena awalnya merasakan sakit tetapi ujung2nya aku merasakan enak2 gimana gitu, di perawanin sama cowok perkasa."ucapku dalam hati

Rasa sakitnya satu persatu hilang yang menjadi rasa nikmat tak karuan.

Hampinr setengah jam suamiku memainkan batang penisnya di dalam lubang memekku. akupun melihat kalau ia sudah mulai kecapean jadi aku pun menyuruh suamiku untuk mengajarku posisi lain supaya aku yang menyervisnya.

Mendengar itu lansung ia keluar penisnya, dan batang penisnya terdapat banyak darah perawanku yang sudah aku pertahankan sekian lama.

Dan suamiku lansung baring diranjang dan menyuruh aku untuk berada di atas tubuhnya. di saat penis itu berhasil masuk lagi ke dalam lubang memekku, dan aku hanya mengeluarkan suara desahan"aaaahh..." Malah suamiku yang mengeluarkan suara "Yeeeahh...mantap", tanda ia sedang merasakan kenikmatan.

Lalu tangan kedua suamiku meraba-raba seluruh dadaku yang kian montok.

Makain lama, makin cepat pula genjotan kami berdua dan di akhiri pergerakannya itu dengan mengeluarkan sperma di dalam lubang memekku.

Crrrooot... Croooot...Crooot... seluruh air maninya tumpah di dalam lubang memekku.

Yeeeaahh mantap sayang, aku udah keluar nih. malah jadi capek, kita tidur aja yuk mamah" ucapnya menandakan akhir pertarungan malam itu dengan pecah perawanku yang sangat luar biasa.

Lalu aku copot batang penisnya dari dalam, dan segera tidur berbaring di sampingnya sambil pelukan dan cipokan hingga akhirnya kami tertidur pulas sampai pagi hari tiba.

Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.